Religi  

Amir Azli: Program Rumah Tahfidz Jadi Solusi Kurangi Kenakalan Remaja

pertemuan di pantai tiram
Temu silaturahmi Tokoh ‘Peduli Anak’ di Pantai Tiram, Nagari Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

PADANG PARIAMAN, Ragamsumbar.com – Berkaca kepada keadaan di Era Digital 4.0 saat ini, dimana perkembangan kemajuan teknologi sedemikian pesat bahkan melampaui kemampuan masyarakat itu sendiri dalam mengikuti dan memahami perkembangannya. Maka, dikhawatirkan akan terjadinya penurunan ‘Akhlak’ serta nilai-nilai keagamaan juga norma positif yang ada di dalam masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Sebut saja yang namanya ‘Kenakalan Remaja’, ‘Pergaulan Bebas’, gaya hidup ‘Hedonis’, serta nilai-nilai yang menegasikan peninggalan budaya luhur bangsa dengan ‘Adat Ketimuran’-nya membuat segelintir Tokoh yang peduli akan perkembangan anak dan remaja tersebut mengadakan ajang silaturahmi dan bincang-bincang mencarikan solusinya.

Telah dilaksanakan temu silaturahmi Tokoh ‘Peduli Anak’ diantaranya: 1) H. Mahyuddin Pemilik Rumah Makan Putra Minang & Ketua IKSSB- Ikatan Keluarga Suku Sikumbang Bersatu Jabodetabek, 2) H. Syafrizal, SAg Tk Sidi Sati Ketua Yayasan Darul Musthafa Padang Sago, 3) Abdul Jabar Toko Bintara Bangunan Lubuk Linggau, yang mewakafkan tanah 3.600 m2, di dalamnya sudah ada satu unit bangunan & sebagai putra Padang Sago, 4) Masywarah SE, Wali Nagari Koto Dalam Selatan Padang Sago, 5) Dr. Ns. H. Amril, BSc An, SKM, SPd, MKes.Kons, PhD = salah seorang Dewan Penyantun dan H. Amir Azli sebagai Pembina dan Penanggungjawab Program Tahfidz Akademi Al-Qur’an.

Pertemuan ini berlangsung pada hari Minggu, 06 Juni 2021 di Pantai Tiram, Nagari Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, yang dimulai sejak selesai shalat Zhuhur dan berakhir menjelang shalat Ashar ini membicarakan Program Tahfidz Akademi Al-Qur’an di Kota Pariaman  dan Kabupaten Padang Pariaman.

Pembahasan berkenaan dengan bagaimana cara efektif dan efisien dalam mengelola Program Tahfidz Al-Qur’an di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, sehingga terbentuk generasi Qur’ani, calon imam dan pemimpin masa depan.

Hasil pertemuan ini adalah kesepakatan untuk meningkatkan pengelolaan tahfidz melalui gerakan dan motivasi masing-masing daerah kecamatan dan/atau nagari/desa.

Begitu juga dilakukan pendekatan kepada pengurus masjid, mushala, pimpinan sekolah dan madrasah, agar melanjutkan dan meningkatkan mutu hasil pembinaan yang telah dilakukan selama ini.

Jumlah kelompok belajar tahfidz, rumah tahfidz dan sejenisnya lebih dari 200-an sejak tahun 2015, yang dikelola oleh rumah tahfidz seperti: IKAPS, mesjid, mushala, sekolah, SDIT, pesantren, madrasah dan yayasan.

Generasi Qur’ani adalah pemuda yang berpegang teguh pada Al-Qur’an, menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya, membaca, menghafal dan memahami isinya, serta mengamalkannya dalam seluruh aspek kehidupan dan kelakuan

“Sebagaimana diketahui bahwa manusia memiliki hati, akal, dan fisik. Maka, jika ingin menjadi generasi Qur’ani, ketiga komponen ini harus diisi dengan bacaan ayat suci Alquran,” kata Mahyeldi seperti dikutip dalam rilis Republika.co.id, 6 Mei 2020.

Kontribusi Pemdakab Padang Pariaman dan Pemdako Pariaman, adalah adanya upaya memberikan dorongan dan reward melalui dana Baznas – Badan Amil Zakat Nasional.

“Harapan ke depan, agar Pemdakab Padang Pariaman dan Pemdako Pariaman, dapat memasukkan Program Tahfidz sebagai program yang dibiayai dengan APBD,” H. Amir Azli mengakhiri wawancara dengan pewarta media ini.

(Aji) 

Baca berita Ragamsumbar.com lainnya di Google News

ADVERTISEMENT