PETA akan Serbu Kedutaan Besar Prancis dengan Kodok dalam Karung

Ekspor kodok
Ilustrasi. Ekspor kodok.

Ragamsumbar.com – Sekumpulan relawan PETA yang mengenakan topeng kodok akan mengurung diri dan menggeliat di dalam karung goni, di luar Kedutaan Besar Prancis di Jakarta pada hari Selasa besok.

Aksi untuk mendesak pemerintah Prancis melarang impor daging kodok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Diketahui, Perancis merupakan salah satu importir paha kodok terbesar di dunia.

Aksi ini dilakukan pasca investigasi PETA terhadap tujuh operasi industri daging kodok di Indonesia mengungkap bagaimana para pekerja menangkap kodok dari alam, menjejalkan mereka ke karung yang mengakibatkan mereka mati lemas, memutilasi, bahkan menguliti mereka ini hidup-hidup.

“Fasilitas operasi yang menjijikkan ini adalah neraka bagi hewan sensitif seperti kodok, yang mati menderita di lantai setelah pekerja menguliti mereka yang masih bergerak, dan mencincangnya hingga tinggal potongan-potongan kecil,” ujar Senior Vice President PETA, Jason Baker.

“PETA berseru kepada Pemerintah Prancis untuk berhenti menyokong industri kodok yang kejam, dan mengajak semua orang untuk berpartisipasi dalam mengakhiri kekjaman ini dengan menjadi vegan.

Investigasi PETA terhadap industri daging kodok di Indonesia mengungkap bagaimana kodok hidup dijejalkan dalam karung penuh sesak, terkadang sampai dua hari lamanya.

Pekerja tertangkap membanting kodok-kodok hidup ke lantai, berkali-kali membacok kaki dan kepala kodok dengan pisau, dan menguliti kodok yang masih bergerak.

Indonesia adalah eksportir paha kodok terbesar di dunia, dengan jumlah pengiriman jutaan individu setiap tahunnya melalui distributor ke Uni Eropa.

Menurut Eurostat, Uni Eropa mengimpor lebih dari 35 ribu ton paha kodok dalam rentang 2010 hingga 2022, atau setara dengan 703 juta sampai 1.7 miliar individu kodok.

Raksasa ritel Carrefour, yang telah teridentifikasi sebagai salah satu pembeli dari fasilitas yang diinvestigasi oleh PETA, telah menghentikan sementara impor daging Kodok dari Indonesia sebagai tindak lanjut dari hasil investigasi tersebut.

(*)

Baca berita Ragamsumbar.com lainnya di Google News

ADVERTISEMENT