Arie Triyono Bangun Peternakan Terintegrasi Skala Besar di Balaraja Banten

Arie Triyono Bangun Peternakan Terintegrasi Skala Besar di Balaraja Banten
Arie Triyono Bangun Peternakan Terintegrasi Skala Besar di Balaraja Banten. (f/ist)

Ragamsumbar.com – Banten kini memasuki era baru kemajuan industri peternakan di wilayahnya yang ditandai dengan dibukanya peternakan terintegrasi seluas 14,4 hektare di Balaraja.

Acara peresmian dihadiri beberapa tokoh masyarakat Banten, tokoh Jawa Barat, serta sejumlah tokoh nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Dua di antaranya adalah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan ulama kharismatik sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya.

Dalam sambutannya, Ridwan Kamil mengapresiasi hadirnya peternakan terintegrasi di bawah naungan bendera PT. Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ). Grup usaha agribisnis yang dipimpin pengusaha nasional, Arie Triyono.

“LSAJ ini fokus menjadi bagian dari ketahanan pangan nasional dan tentunya dengan ketahanan pangan ini akan memperkuat pertahanan keamanan Indonesia di tengah situasi global yang sangat tidak bisa diprediksi,” tukas Ridwan. “Indonesia yang subur makmur ini butuh orang-orang hebat seperti Pak Arie dengan LSAJ untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional,” sambung pria yang biasa disapa Kang Emil ini, Minggu 18 Februari 2024.

Emil kemudian mengingatkan bahwa masa depan Indonesia itu harus makmur, adil, dan merata. Sebagai seorang arsitek, Emil pun menekankan pemerataan pembangunan Indonesia agar tidak terkonsentrasi di satu wilayah, tapi harus tersebar sehingga kemakmuran dan kesejahteraan bisa merata

Oleh karena itu, Emil memuji niat baik LSAJ yang telah berinvestasi di Balaraja, Banten.

“Di Banten dan Jawa Barat yang belum tersentuh, butuh tangan-tangan dingin pengusaha yang luar biasa seperti Pak Arie Triyono untuk menghadirkan dan memeratakan kesejahteraan,” pungkas Emil.

Berbagi Visi Lewat Peternakan Terintegrasi

Dalam sambutannya, Arie Triyono sebagai tokoh visioner di balik peternakan terintegrasi ini, menekankan perlunya mengubah narasi seputar pertanian.

“Ini tentang membentuk kembali pola pikir masyarakat, khususnya generasi milenial yang selama ini menganggap pertanian kotor, berbau, dan kurang prospektif. Saya bertekad untuk membuktikan bahwa pertanian memiliki potensi besar dan masa depan yang cerah,” ujar Arie.

Di hadapan tamu undangan, Arie pun menambahkan, Saya terinspirasi dan terpanggil untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk bangkit dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi kerakyatan dengan merangkul pertanian, baik sebagai petani maupun peternak.

Baca berita Ragamsumbar.com lainnya di Google News

ADVERTISEMENT