Ragamsumbar.com – Supernal LLC, perusahaan Advanced Air Mobility (AAM/Mobilitas Udara Canggih) milik Hyundai Motor Group, tandatangani dua Nota Kesepakatan kerja sama, masing-masing dengan Singapore Economic Development Board (EDB) dan Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) untuk lebih mengembangkan kemampuan dan keahlian AAM di Singapura maupun Asia Pasifik.
Penanandatanganan dua Nota Kesepakatan tersebut dilakukan di Singapore Airshow 2024.
Kemitraan ini akan mendorong berbagai aktivitas, misalnya mengembangkan inisiatif penelitian dan pengembangan (Litbang), mengidentifikasi kemungkinan kasus penggunaan, bertukar informasi untuk mendukung kerangka kerja peraturan keamanan dan pengembangan standar keamanan, serta mendorong keterlibatan publik untuk AAM.
Kedua perusahaan akan berfokus mengidentifikasi peluang untuk menggelar kegiatan Litbang yang dapat membangun kemampuan di bidang teknologi utama dalam lepas landas dan Pendaratan Vertikal listrik (eVTOL).
EDB dan Supernal juga akan berbagi pengetahuan dan sumber daya untuk mendukung pengembangan strategi operasional AAM, termasuk melakukan analisis pasar dan studi kelayakan untuk menilai kelayakan AAM di Singapura, dan berfokus untuk mengidentifikasi penggunaan unik di Singapura dan Asia Pasifik.
Kemudian, kedua perusahaan juga akan mengevaluasi persyaratan yang diperlukan untuk memulai kehadiran di Singapura dan bekerja sama melakukan studi kelayakan tentang kegiatan kesiapan operasional seperti perakitan, pengoperasian kendaraan, dan Pemeliharaan, Perbaikan dan Pemeriksaan (MRO).
Nota Kesepakatan antara CAAS dan Supernal bahwa kedua perusahaan akan bertukar informasi guna mendukung pengembangan kerangka kerja CAAS untuk sertifikasi, validasi, penerimaan dan pengiriman pesawat dari produsen, dan membuat persyaratan interoperabilitas di vertiport (landasan lepas landas dan pendaratan khusus untuk pesawat AAM) untuk mendukung kelancaran integrasi operasional darat dan udara.
CAAS dan Supernal juga akan menjajaki standar pengembangan infrastruktur AAM, solusi pengisian daya dan penyimpanan energi listrik, kelaikan terbang pesawat dan komponen, serta operasional.
Selain itu, kedua perusahaan akan mengoordinasi upaya dengan pemangku kepentingan ekosistem AAM lainnya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang AAM.
“Karena Asia Pasifik kian terkenal dalam industri penerbangan, kami berpendapat bahwa kawasan ini sangat penting bagi masa depan Advanced Air Mobility,” kata Jaiwon Shin, Presiden Hyundai Motor Group dan CEO Supernal.
Menurut Jaiwon Shin, kmitraan ini adalah yang terbaru dalam daftar kerja sama Supernal yang terus bertambah dan dirancang untuk memajukan misinya, yaitu menjadikan AAM pilihan yang efisien dan andal bagi transportasi sehari-hari.
“Berkat kemitraan ini, kami dapat berkontribusi terhadap pengembangan dan pertumbuhan AAM sekaligus mempererat hubungan dengan para pemangku kepentingan utama. Kemitraan ini juga berperan penting dalam menggunakan AAM sebagai katalis pendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di salah satu pasar yang pertumbuhannya tercepat di dunia,” kata Jaiwon Shin.
Kerja sama dengan EDB dan CAAS merupakan contoh bahwa kerja sama antara pemerintah dan industri dapat membantu mewujudkan AAM.
“Pendekatan kami adalah mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan seperti ini untuk menciptakan bisnis dan operasional yang dapat bertahan bagi pemangku kepentingan di seluruh rantai nilai, mulai dari produsen dan regulator hingga operator dan penumpang. Wawasan dari kedua perusahaan akan memaksimalkan hasil dan membuktikan nilai AAM, terutama di pasar yang berpikiran maju seperti Singapura,” kata Shin.
Sementara Ms. Jacqueline Poh, Managing Director Singapore Economic Development Board mengatakan, mobilitas udara yang canggih berpotensi menjadi peluang yang baru dan menarik di sektor kedirgantaraan Singapura, sehingga menciptakan peluang bisnis yang bagus sekaligus menyediakan alternatif baru untuk bepergian di kawasan ini.
“Sebagai salah satu ekosistem kedirgantaraan terkemuka di Asia, Singapura menawarkan kemampuan yang kuat kepada perusahaan di seluruh dunia, termasuk kumpulan profesional yang kuat, untuk melakukan berbagai aktivitas di bidang Penelitian dan Pengembangan, produksi, dan Pemeliharaan, Perbaikan, dan Pemeriksaan (MRO). Kami senang sekali bermitra dengan Supernal dan mengundang pelaku bisnis lainnya untuk bergabung selagi kami mengembangkan ekosistem AAM di sini,” kata Jacqueline.
Selanjutnya, Mr. Han Kok Juan, Direktur Jenderal CAAS, mengatakan, pengembangan dan penggunaan AAM memerlukan peraturan dan regulasi baru agar kami dapat memanfaatkan teknologi sekaligus memastikan keamanan dan keselamatan publik maupun keselamatan penerbangan.
Kerja sama antara regulator dan industri untuk menyatukan keahlian dan sumber daya serta mengidentifikasi dan memitigasi risiko akan membantu kami memberlakukan persyaratan peraturan yang diperlukan dengan lebih efektif dan efisien.
Bulan November tahun lalu, CAAS mengadakan pertemuan pertama dengan regulator Asia Pasifik dan keterlibatan dengan industri untuk tujuan ini. Nota Kesepakatan CAAS-Supernal dibuat berdasarkan hal ini dan memelopori upaya lebih besar,” pungkas Han Kok Juan.
(*)