“Jangan ditutup-tutupin dan kalian ceritanya juga harus dengan lembut, pelan-pelan. Jangan kelihatan panik karena akan membuat orang tua semakin cemas,” katanya.
2. Tetap tenang
Yang namanya juga orang tua jika anaknya dalam masalah pasti sedih. Oleh karena itu, Anda harus terlihat bisa mengatasi masalah tersebut meskipun sebenarnya tidak bisa. So, tetap tenang.
Katakan ke orang tua seperti ini “Pak, bu saya kemarin ada masalah, sempat melakukan pinjaman sehingga saya tidak bisa membayarnya. Tapi nanti misal ada penagihan bapak tidak usah terlalu khawatir ya. Itu biasa memang prosedurnya kayak gitu, dan saya pasti bisa kok menyelesaikannya. Tenang aja, solusinya sudah”.
“Mohon doanya ya biar segera dilancarkan. Bapak ibu tidak usah pusing-pusing biar nanti saya yang handle sendiri. Kalau DC datang nanya-nanya ke Bapak Ibu langsung saja disuruh lemparkan ke saya. Mereka mau ngancam kayak gimana apapun enggak usah khawatir. Itu strategi mereka”.
3. Kasih edukasi ke orang tua
Anda perlu memberikan edukasi, pemahaman, dan pengertian supaya orang tua Anda tidak memikirkan yang macam-macam sehingga orang tua Anda juga tidak terlalu panik.
4. Rilekskan pikiran
Selanjutnya, Anda perlu rilekskan pikiran jika Anda sudah berani dan sudah paham bagaimana caranya. Let it flow saja.
Tapi buat Anda yang masih panik, coba tenangkan diri, pelajari semuanya, pelajari aturan dan hukum undang-undang yang berlaku.
Kemudian, fokus pada solusi yaitu memperbaiki finansial mencari pekerjaan sampingan. Bukan disibukkan denngan solusi agar DC tidak menghubungi orang tua Anda.
Solusi terbaiknya adalah menambah penghasilan. Caranya strategi menabung. Jika Anda sudah punya pekerjaan sisakan uangnya, hidup lebih berhemat sedikit untuk menabung.
5. Berdoa
Jangan lupa untuk terus berdoa dan lebih kuat ibadahnya. Jangan sampai telat-telat karena mendekatkan diri kepada Sang Pencipta secara tidak langsung membuat Anda lebih tenang. (*)