Berita  

YB.Dt.Parmato Alam Ziarah ke Makam Niniak Nan Batigo di Nagari Tiakar

1730531364960 scaled

 

Payakumbuh-Paslon pilkada Payakumbuh nomor urut 5,Yendri Bodra Dt.Parmato Alam dan Ahmad Ridha,ziarah ke makam Niniak Nan Batigo,yang  berada di tepi persimpangan jalan Dt. Parpatih Nan Sabatang dan Jalan Baringin kelurahan Tiakar Kecamatan Payakumbuh Timur,Sabtu 02 November 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Kedatangan paslon YB.Dt.Parmato Alam pun tampak di dampingi oleh niniak mamak Tiakar seperti,Irwan Dt.Sembai.Azwardi Denhas Dt.Rajo Di Rajo.Reza Dt.Kali Bandaro.Saiful Dt.Simarajo Nan Kuniang dan Edwar Df mantan anggota DPRD Payakumbuh serta tokoh-tokoh masyarakat lain nya.

Yendri Bodra Dt.Parmato Alam kepada wartawan mengatakan,jika di amanahkan menjadi wali Kota Payakumbuh pada 27 November diri nya berkomitmen dan akan memperhatikan serta membenahi insfastruktur yang di perlukan oleh makam Niniak Nan Batigo ini,kerena kawasan ini masuk dalam perlindungan Balai Pelestarian Cagar Budaya dan sudah terdaftar di dalam Cagar Budaya Provinsi Sumatera Barat di bawah pemerintahan kota Payakumbuh,namun sentuhan pemerintah harus serius dalam memperbaiki makam Niniak Nan Batigo ini sebagai mana yang diharapkan,”kata paslon yang di prediksi banyak pihak meraih kemenangan pada Pilkada Payakumbuh nanti.

Dikatakan mantan ketua DPRD Payakumbuh itu,Makam Ninik Nan Batigo  ini oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai tokoh (orang tua) yang pertama kali menghuni daerah Balai Nan Tuo yang sekarang dikenal dengan nama Payakumbuh dan Makam berada dalam areal seluas 8,5 x 15 meter persegi, yang terletak di samping rumah penduduk serta dari cerita masyarakat terdahulu,konon Ninik Nan Batigo ini berasal dari daerah Pariangan, yang datang ke daerah Payakumbuh dan membuka desa atau kampung di Balai Nan Tuo sekarang.

Ninik Nan Batigo ini terdiri dari Datuk Rajo Pinawa (berasal dari Nagari Tiaka), Datuk Barabihnasi (berasal dari Nagari Koto Nan Gadang), dan Datuk Jino Kotik (berasal dari Nagari Air Tabit),”ujar nya.

Sementara itu,Irwan Dt.Sembai niniak mamak Tiakar juga menyebutkan,dan menurut cerita yang dipercayai oleh masyarakat, pada awal berdirinya daerah Payakumbuh, dahulunya hanya terdiri dari 3 (tiga) buah nagari saja, yakni Nagari Tiaka, Nagari Koto Nan Gadang dan Nagari Air Tabit (Payakumbuh Timur sekarang). Dari sinilah berkembangnya penduduk dan pemukiman Payakumbuh sekarang.

Dikatakan Irwan,ketiga makam ini kondisinya butuh perhatian pemerintah dan ia berharap jika paslon YB.Dt.Parmato Alam dan Ahmad Ridha terpilih nanti nya,agar lebih memperhatikan Makam Niniak Nan Batigo ini nanti nya,”harap nya singkat saja.

Diberitakan sebelum nya,menurut masyarakat setempat ketiga nisan Ninik Nan Batigo menggambarkan adat yang mewakili daerah-daerah tertentu. Nisan sisi timur menggambarkan adat daerah Tiakar, dan nisan di sisi barat menggambarkan adat daerah Koto nan Gadang dan terlihat makam-makam itu berjejar timur-barat dan membujur arah utara-selatan. Ketiga makam ini letaknya saling berdampingan. Jarak antar nisan (utara-selatan) sekitar 2,6 meter dan jarak antar nisan makam satu dengan makam lainnya (timur-barat) sekitar 1 meter. Sedangkan luas bangunan ketiga makam keseluruhan adalah 3 x 2,7 meter dan Nisan makam terbuat dari batu kali non artifisial. Dan diperkirakan makam-makam ini berada dalam periode Islam, berdasarkan keletakan dan arah makam.(YY)

 

Baca berita Ragamsumbar.com lainnya di Google News

ADVERTISEMENT