Ragamsumbar.com – Momen Hari Anak Nasional, Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Purwakarta, Jawa Barat meluncurkan Unit Layanan Disabilitas sebagai salah satu upaya mendukung inklusi pendidikan.
Acara ini diikuti 79 perwakilan guru dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA, berlangsung di Auditorium SMP FD Al-Muhajirin, Rabu 31 Juli 2024.
Giat ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan unsur pemerintahan, termasuk Ketua PCNU Purwakarta KH Ahmad Anwar Nasihin, Ketua LP Ma’arif NU Jabar Ifa Faizah Rohmah, anggota Komisi Nasional Disabilitas RI Dante Rigmalia, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan Purwakarta, Kementerian Agama Purwakarta, dan Polrest Purwakarta.
Ketua LP Ma’arif NU Purwakarta, Rima Rahmatillah menyampaikan ucapan terima kasih kepada tamu undangan yang telah berkenan hadir dan memberikan semangat yang luar biasa untuk pergerakan LP Ma’arif NU PCNU Purwakarta.
“Kami mohon selalu bimbingan dan doa agar syiar Aswaja NU ini, melalui Lembaga Pendidikan Ma’arif NU di Purwakarta, dapat terus istiqomah dalam merawat jagat dan membangun peradaban,” ujar Rima dalam keterangannya, Kamis 1 Agustus 2024.
Rima memiliki harapan besar bahwa LP Ma’arif NU Purwakarta dapat memiliki satuan pendidikan yang menjadi Development Center Pendidikan di Purwakarta.
“Dengan adanya pusat pengembangan ini, kami berharap dapat mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing, serta terus mengamalkan nilai-nilai Aswaja NU dalam setiap aspek kehidupan,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Purwakarta, KH Ahmad Anwar Nasihin, menyampaikan apresiasinya kepada LP Ma’arif NU Purwakarta yang telah meluncurkan Unit Layanan Disabilitas untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif LP Ma’arif NU Purwakarta dalam mengadakan Peringatan Hari Anak Nasional sekaligus meluncurkan Unit Layanan Disabilitas. Ini adalah langkah nyata dalam mendukung inklusi pendidikan dan memastikan bahwa anak-anak dengan kebutuhan khusus mendapatkan perhatian dan layanan yang mereka butuhkan,” tuturnya.
“Semoga langkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperjuangkan hak-hak anak dan penyandang disabilitas,” tambah Ajengan Anwar.
Apresiasi juga disampaikan Ketua LP Ma’arif NU Jawa Barat, Ifa Faizah Rohmah yang berharap layanan tersebut memberikan banyak kemanfaatan dan mencetak kader-kader disabilitas potensial melalui pendidikan Inklusi.
“Walaupun anggaran pemerintah belum ada, tapi kita siap terdepan karena hati nurani memanggil kita untuk segera berbuat,” ujarnya.
Ifa juga menyebutkan tantangan besar dalam penerapan undang-undang No. 8 Tahun 2016 yang mewajibkan pemerintah untuk memenuhi hak penyandang disabilitas sebagai kewajiban, bukan sekadar santunan.
“LP Ma’arif NU Jabar akan terus jadi motor penggerak dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas melalui Unit Layanan Disabilitas LP Ma’arif di setiap kabupaten,” ujarnya.
Dalam upaya memperbaiki situasi tersebut, LP Ma’arif NU Jawa Barat berkomitmen untuk mendorong terwujudnya sekolah dan madrasah inklusi sebagai bentuk pemenuhan hak belajar siswa.
(Fuljo)
