Pemkab Purwakarta Gelar Pelayanan KB Massal, Target Akseptor Segini

Pemkab Purwakarta Gelar Pelayanan KB Massal
Pemkab Purwakarta Gelar Pelayanan KB Massal. (f/ist)

Benni juga menambahkan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai dasar untuk memberikan pemahaman, edukasi kepada masyarakat, betapa pentingnya untuk mengatur, mengelola keluarga, dalam keluarga berencana.

“Jadi keluarga itu direncanakan mau seperti apa, mau bagaimana, apa yang mau dicapai, apa yang mau dituju, banyak aspek tentunya yang perlu direncanakan itu, salah satunya mengenai kelahiran anak, kesehatan ibu dan anak,” ujar Benni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


“Hal ini juga untuk mengantisipasi angka kematian ibu dan anak, itu juga diedukasi kepada masyarakat kita, proses inilah yang kita dorong bersama-sama dengan berbagai pihak dan kita paham juga bahwa untuk mengatur kelahiran itu, untuk menjaga kesehatan yang lebih baik,” ungkap Benni Irwan.

Ia juga menjelaskan, ada satu pendekatan yang digunakan melalui pemanfaatan atau penggunaan alat kontrasepsi, pelayanan KB pada hari ini dilakukan dengan pola pendekatan seperti pendekatan edukatif, memberikan pemahaman, informasi, pendidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan keluarga yang lebih baik, keluarga yang lebih sehat, keluarga yang lebih kuat, yang dilaksanakan juga melalui pengendalian kelahiran dengan pemanfaatan alat-alat kontrasepsi.

“Ada 1.831 akseptor target hari ini mudah-mudahan bisa tercapai, ini dipilih oleh Kepala DPPKB, jumlahnya bersamaan dengan hari lahirnya Kota Purwakarta 18 tahun 1.831 dibagi 4 kategori, ada yang dengan IUD, implant, suntik dan pil. Kita mendorong ini bisa terlaksana dengan baik,” kata Benni.

Menurut Benni, target tersebut bisa tercapai dengan harapan masyarakat kita lebih memiliki keluarga dan anak-anak yang lebih sehat, karena beberapa tahun ke depan pemerintah ingin memanfaatkan suatu momen yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain adanya bonus demografi, anak-anak, remaja dengan angkatan kerja yang dimaksud dengan bonus demografi yang angkatan kerja yang lebih produktif.

“Kita bisa bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Jadi kita harus berdiri sama tinggi dengan negara-negara yang lain di dunia. Mudah-mudahan ini bisa terlaksana, harapan-harapan yang kita siapkan ini,” ujarnya.

Benni Irwan juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk mengendalikan angka stunting di Purwakarta khususnya, secara data yang dikeluarkan melalui survei kesehatan Indonesia, di Purwakarta juga ada kenaikan terhadap anak-anak yang terdampak stunting, Pelayanan KB tersebut juga dilakukan untuk mencegah itu.

“Kita ingin memastikan anak-anak kita itu dalam kondisi yang normal, sehat, setidak-tidaknya pada usia seribu hari setelah kelahiran, Jadi dengan ini diberikan upaya penanganan stunting pada waktu yang sama bisa kita lakukan,” pungkasnya.

(Fuljo Saefulrohman)

Baca berita Ragamsumbar.com lainnya di Google News

ADVERTISEMENT