Ragamsumbar.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) mendeklarasikan Desa Jagang, Kecamatan Belambangan Pagar menjadi Kampung Pengawasan Partisipatif.
Deklarasi berlangsung di Taman Wisata Way Tebabeng Desa Jagang, Minggu 7 Juli 2024.
Peresmian dilakukan oleh anggota Bawaslu Provinsi Lampung, Akhmad Kohar dihadiri oleh Anggota Bawaslu setempat, Mad Akhir, Dedi Suwardi, Angga Santoso, Pj bupati diwakili Kepala Kesbangpol, Mat Soleh, Ketua DPRD, Wansori, Dandim, Kapolres, Kajari.
Anggota Bawaslu Lampung Utara, Mad Akhir mengatakan bahwa kegiatan ini salah satu mewujudkan pemilihan gubernur, wakil gubernur, walikota dan wakil wali kota, bupati dan wakil bupati yang demokratis, jujur dan adil.
Lebih lanjut, Mad Akhir mengatakan, dalam pelaksanaan pilkada serentak 27 November 2024 mendatang pihaknya mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder untuk bersama-sama melakukan pengawasan di seluruh tahapan hingga pada pelaksanaan hari pencoblosan.
“Pengawasan ini penting, karena dalam mengawasi Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri. Petugas pengawas pemilu tidaklah cukup untuk memberikan pengawasan yang maksimal. Oleh karena itu sangat diperlukan peran serta masyarakat dan stakeholder untuk turut mengawasi Pilkada,” kata Mad Akhir.
Dengan demikian lanjut dia, Bawaslu Lampung Utara membuat projek baru dengan melibatkan seluruh Stakeholder dan melibatkan seluruh masyarakat. Dirinya berharap dengan konsep baru dapat meminimalisir terkait kerawanan itu sendiri.
”Kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi kita kepada masyarakat secara luas, selain untuk memberikan edukasi politik terhadap masyarakat, termasuk memberikan edukasi bahwa hajat demokrasi ini adalah hajat bersama bukan hajat penyelenggara, bukan hajat pemerintah pusat, provinsi dan daerah, tetapi ini hajat masyarakat secara luas yang memiliki hak politik yang sama dalam konteks Pilkada,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Provinsi Lampung, Akhmad Kohar dalam sambutannya mengatakan, Pilkada merupakan momentum penting. Menurutnya, momen Pilkada bukan hanya sekedar memilih seorang pemimpin.
“Pilkada ini bukan Bawaslu dan KPU saja akan tetap milik seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Lampung Utara,” jelas Kohar.