Kandidat DPD Jawa Timur, Mohammad Trijanto, Ungkap Dugaan Kecurangan dalam Penghitungan Suara

Mohammad Trijanto
Mohammad Trijanto. (f/ist)

Ragamsumbar.com – Mohammad Trijanto, kandidat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Timur, dengan tegas menyuarakan keprihatinannya terhadap hasil tabulasi yang dipublikasikan dalam situs Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut Trijanto, penurunan tajam dalam jumlah suara yang tercatat dalam rekapitulasi suara DPD Jawa Timur, sebesar 0,03 persen dalam satu jam, memunculkan keraguan serius akan integritas dan keakuratan proses tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


“Saya heran dengan hasil yang ditampilkan dalam situs KPU yang saya akses. Hanya dalam hitungan satu jam suaranya dalam tabulasi penghitungan untuk DPD Jawa Timur berkurang menjadi 0,03 persen,” ujar Trijanto dengan nada heran.

Dalam wawancara di rumahnya pada Selasa, 20 Februari 2024, Trijanto menegaskan bahwa penurunan signifikan dalam jumlah suaranya memunculkan dugaan akan adanya kesalahan teknis atau bahkan indikasi permainan yang mungkin terjadi dalam proses penghitungan tersebut.

“Mengingat jumlah suara saya yang turun dalam hitungan satu jam tersebut, saya menduga apakah sistem yang ditampilkan oleh situs KPU mengalami error atau ada dugaan indikasi permainan,” tambahnya dengan nada prihatin.

Trijanto juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilu. Dia menyatakan bahwa saat ini ia tengah menunggu hasil rekapitulasi suara dengan harapan akan adanya penjelasan yang memuaskan terkait dengan penurunan drastis jumlah suaranya.

“Dugaan adanya penurunan suara yang signifikan dalam rekapitulasi penghitungan suara untuk DPD Jawa Timur memunculkan kekhawatiran akan adanya manipulasi dalam proses penghitungan. Bahkan saat ini, jumlah suaranya semakin turun hingga 2,24 persen atau 281.356 suara,” ungkap Trijanto dengan nada prihatin.

Trijanto juga menyatakan tekadnya untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu. Dia berencana untuk mengumpulkan salinan C1 dari TPS sebagai bukti nyata terhadap dugaan kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait.

“Saya yakin turunnya suara saya ini diduga ada permainan pihak penyelenggara pemilu. Untuk itu kita akan mengumpulkan bukti terkait dengan salinan C1 yang ada di TPS untuk dijadikan bukti adanya pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU Provinsi Jawa Timur,” tegas Trijanto.

Selain itu, Trijanto juga menekankan pentingnya adanya digital forensik dalam mengaudit proses penghitungan suara. Dia berpendapat bahwa semua calon anggota DPD harus diberi informasi terkait dengan sejarah upload rekapitulasi yang ditampilkan pada website KPU, sehingga proses pemilu dapat dipastikan berjalan dengan transparansi dan integritas yang tinggi.

“Intinya kita hanya butuh keadilan, menginginkan lahirnya senator yang memang berasal dari pilihan rakyat. Tanpa adanya campur tangan untuk menghalalkan segala cara agar bisa mendapatkan suara DPD terbanyak. Saya tetap menghormati siapapun senator yang dipilih rakyat tetapi jangan sampai menggunakan cara yang tidak beretika,” pungkas Trijanto dengan tegas. (*)

Baca berita Ragamsumbar.com lainnya di Google News

ADVERTISEMENT