TANAH DATAR, Ragamsumbar.com – Peningkatan kualitas layanan administrasi kependudukan sudah menjadi isu strategis saat ini mulai dari Pemerintah Pusat sampai ke pemerintah daerah, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk perubahan paradigma pelayanan dari pelayanan tatap muka menjadi pelayanan online berbasis aplikasi, layanan whatsapp maupun melalui Petugas Registrasi Nagari (PRN) tanpa dibatasi jarak dan waktu serta tidak dipungut biaya atau gratis.
Hal ini ditekankan Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian saat membuka bimbingan teknis pengelolaan administrasi kependudukan bagi petugas Dinas Dukcapil, petugas kecamatan dan Petugas Register Nagari se-Kabupaten Tanah Datar, Jum’at 11 Juni 2021, di Hotel Grand Rocky Bukittinggi.
“Pandemi Covid-19 mempengaruhi seluruh sektor kehidupan termasuk pelayanan publik. Pembatasan interaksi langsung pada awalnya menjadi kendala untuk menjalankan tugas pelayanan publik kepada masyarakat, maka strateginya harus dirubah menyesuaikan dengan protokol kesehatan sehingga layanan masyarakat tidak terganggu,” ungkap Wabup Richi.
Lebih lanjut Wabup berharap dengan perubahan paradigma ini bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan administrasi kependudukan serta capaian kepemilikan dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga, KTP Elektronik, Kartu Identitas Anak, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan dan Akta Perceraian serta dokumen kependudukan lainnya.
“Mudahkan urusan untuk masyarakat sekaligus bentuk ajakan kepada masyarakat bisa memiliki dokumen kependudukan secara lengkap, sehingga ketika dibutuhkan saat pengurusan kepentingan tertentu semua sudah dimiliki,” lanjutnya.
Program ini ulas Richi sejalan dengan misi ke-5 pemerintah daerah, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, efektif dan efisien dengan program unggulan meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat yang jauh dari ibukota kabupaten.
“Beberapa waktu lalu, Bupati Eka Putra bersama kami, sudah melaunching Pelayanan PublikTanah Datar di Ujung Jari di Nagari Paninjauan X Koto, di mana salah satu pionernya layanan administrasi kependudukan, masyarakat cukup mengurus dari rumah saja,” sambungnya.
Wabup Richi berharap dengan kegiatan ini ditekankan penyamaan persepsi petugas pelayanan mulai dari kabupaten, kecamatan dan nagari sehingga tercipta sinergitas pelayanan dengan standar pelayanan dan standar operasional prosedur serta kualitas layanan yang sama di semua tingkatan.
“Petugas pelayanan menjadi ujung tombak bisa tercapainya peningkatan indeks kepuasan publik. Untuk itu mari bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja ikhlas,” harap Wabup.
Sebelumnya, Kadis Dukcapil Tanah Datar, Armen Yudhi dalam laporannya mengatakan, kegiatan yang dibiayai DAK Non Fisik ini diikuti oleh 123 peserta bertujuan untuk konsolidasi pengadministrasian kependudukan sehingga terciptanya peningkatan kualitas layanan serta peningkatan motivasi aparatur.
“Keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM tidak hanya dirasakan di tingkat nagari namun juga di tingkat kabupaten, adanya perubahan regulasi, serta perubahan paradigma layanan tatap muka menjadi layanan berbasis online. Ini semua merupakan hambatan dan tantangan yang harus diatasi secara bersama,” sebut Armen Yudhi.
Armen Yudhi juga jelaskan peran penting Petugas Registrasi Nagari, menjadi benteng terakhir yang memberi kemudahan pelayanan kepada masyarakat.
“PRN di nagari menjadi benteng terakhir memberi kemudahan layanan administrasi kependudukan kepada masyarakat ketika masyarakat tidak bisa mengakses melalui website oasedukcapil.tanahdatar.go.id dan penggunaan layanan whatsapp.
Turut hadir pada kesempatan itu Kasubdit Fasilitasi Pencatatan Kelahiran dan Kematian Ditjen Dukcapil Kemendagri Zakaria dan Sekretaris Dinas Dukcapil Provinsi Sumbar, Putri Reno Sari.
(hms/ben)