Ragamsumbar.com – Direktur Executive Partner Politik Indonesia, Abu Bakar Solissa menilai rencana digelarnya rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan presiden sebelumnya, Presiden terpilih dan dua mantan Capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dinilai sangat positif.
Dikatakan Solissa, rencana Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan politisi Gerindra Maruarar Sirait untuk menyatukan semua tokoh bangsa, termasuk presiden-presiden sebelumnya dan mantan Capres adalah hal yang positif dan baik untuk kepentingan bangsa ke depan.
“Indonesia tidak bisa dibangun dalam kondisi politik yang tidak stabil. Semua pihak harus bersatu untuk bersama-sama memajukan Indonesia. Apalagi kita sedang diperhadapkan dengan geopolitik global yang kian tak menentu,” ujarnya, Rabu 22 Mei 2024.
Dikatakan Direktur Executive Partner Politik Indonesia itu, permasalahan yang akan dihadapi bangsa ini ke depan bukan hanya dalam negeri tetapi juga luar negeri. Apalagi, perang antara Rusia-Ukraina, Palestina-Israel hingga ketegangan di timur tengah masih terus berlangsung, dan ketegangan ini akan berdampak terhadap naiknya minyak dunia.
“Banyak lagi peristiwa-peristiwa politik yang belakangan terjadi yang sewaktu-waktu dapat memberi ancaman bagi kita, baik di sektor ekonomi, energi maupun Pertahanan-keamanan. Semua ini harus diantisipasi secara cepat,” jelasnya.
Dijelaskan Solissa, rekonsiliasi antar tokoh bangsa nanti tidak serta merta mereduksi peran oposisi (PDIP) dalam mengontrol jalannya pemerintahan. Buat Solissa, perlu adanya oposisi agar roda pemerintahan berjalan efektif dan tertanggung jawab.
“Menurut saya, upaya menyatukan tokoh-tokoh penting ini tak lantas mereduksi peran oposisi di pemerintahan. Fungsi chek and balance penting agar konsolidasi pemerintahan juga berjalan efektif dan tertanggungjawab,” jelasnya.
“Masa depan demokrasi kita akan baik-baik saja kalau para pemangku kepentingan di negeri ini bisa meletakkan kepentingan rakyat di atas kepentingan politik pribadi maupun partainya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet, memiliki wacana untuk menggelar rekonsiliasi nasional. Rencana itu, tengah dibicarakan bersama politikus Maruarar Sirait. Dia menjelaskan, rekonsiliasi nasional itu untuk mempertemukan para calon presiden di Pilpres 2024 yakni, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
“Kami bersama Mas Ara juga sedang menyiapkan sebuah gagasan rekonsiliasi nasional. Bagaimana kita mempertemukan dalam suatu forum diskusi yang hangat, bicara tentang bangsa dan negara antara 01, 02 dan 03 dalam waktu dekat ini,” kata Bamsoet.
(*)