Ilustrasi |
Ragamsumbar.com – Tujuh ekor kambing masyarakat Surantiah Koto Buruak, Nagari Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sabtu (11/7/2020) malam mati secara mengenaskan. Kuat dugaan masyarakat, kambing itu dimangsa binatang buas jenis harimau. Tampak kambing-kambing itu tidak dimakan habis oleh sang harimau. Hanya sekadar membunuh dan memakan sedikit dagingnya.
Sebelumnya, tepatnya sehabis lebaran dua ekor kambing milik masyarakat Kampung Koto Gantiang dan Padang Baru, Nagari Lubuk Alung juga mati akibat aksi pembunuhan oleh harimau. Mungkinkah harimaunya itu juga? Belum ada kepastiannya. Yang jelas, masyarakat bagian timur Lubuk Alung ini tengah diselimuti rasa cemas dan kekhawatiran yang amat tinggi.
Menindaklanjuti kejadian di Korong Surantiah Koto Buruak, tujuh kambing yang diduga kuat dimangsa harimau, malam sampai dini hari tim BKSDA bersama Bhabinkamtibmas dan Pemerintah Nagari Lubuk Alung meninjau langsung ke TKP dan memasang kamera trap di sekitar lokasi.
“Sama dengan kejadian di Gantiang dan Padang Baru, kita bersama tim BKSDA memasang kamera trap sebagai alat pengintai dan sekaligus ada perangkapnya. Artinya, sudah tiga kali musibah seperti ini, dengan mematikan sembilan ekor kambing secara keseluruhannya,” kata Sekretaris Nagari Lubuk Alung Landi Efendi.
Malam Minggu itu, Landi bersama tim BKSDA dan Bhabinkamtibmas serta sejumlah tokoh masyarakat ikut berjaga-jaga dari jarak yang tidak terlalu jauh.
“Kita berharap, binatang buas itu tidak lagi memakan mangsanya yang merupakan harta berharga bagi masyarakat kampung. Dan begitu juga hendaknya musibah ini cepat tuntas, agar masyarakat tidak lagi memendam rasa cemas,” ujarnya.
Kepada masyarakat banyak, terutama yang memiliki ternak, Landi dan tim BKSDA meminta untuk menjaga barang ternaknya dengan baik. “Kalau ada kandang kambing yang mulai rusak, tolong diperbaiki. Yang bolong-bolong diperbaharui agar tidak mengundang binatang buas memangsanya,” harapnya.
Menurut pengakuan Anto, pemilik kambing yang telah dimakan harimau, hewan buas tersebut datang kembali sekira pukul 21.15 WIB. Hal itu diperkuat dengan posisi kambing yang berubah dan bekas gigitan daging yang masih segar serta jejak yang ditinggalkan di rerumputan di sekitar kandang. (*/sul)